Desa Blater, yang terletak di Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen, adalah sebuah desa yang kaya akan sumber daya alam dan kreativitas masyarakatnya. Berada di dataran rendah yang subur, desa ini mengandalkan sektor pertanian sebagai pilar utama perekonomian. Namun lebih dari itu, Blater juga dikenal karena kekayaan budaya dan kerajinan tangan yang telah menjadi identitasnya. Desa ini merupakan contoh bagaimana sektor agraris dapat bersinergi dengan ekonomi kreatif, menciptakan kemandirian dan kesejahteraan bagi warganya.

Pilar Ekonomi: Pertanian dan Kerajinan Tangan

Mayoritas penduduk Desa Blater berprofesi sebagai petani. Lahan pertanian di desa ini sangat subur dan produktif, dengan komoditas unggulan berupa padi dan jagung. Kesuksesan pertanian di Blater didukung oleh sistem irigasi yang tertata baik, memanfaatkan aliran air dari sumber-sumber alami. Padi yang dihasilkan di desa ini dikenal memiliki kualitas yang baik, memenuhi kebutuhan pangan lokal dan regional.Selain pertanian, desa ini memiliki keunggulan dalam bidang ekonomi kreatif, khususnya kerajinan tangan. Masyarakat Blater telah lama dikenal dengan keahliannya dalam membuat anyaman bambu dan gerabah. Anyaman bambu yang dihasilkan berupa berbagai macam produk fungsional dan dekoratif, seperti tampah, keranjang dan hiasan dinding. Sementara itu, kerajinan gerabah berupa peralatan rumah tangga seperti kendi, cobek, dan pot bunga. Keberadaan kerajinan ini tidak hanya menambah pendapatan warga, melainkan juga melestarikan keterampilan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun.

Kearifan Lokal dan Seni Pertunjukan yang Terjaga

Desa Blater memiliki kehidupan budaya yang sangat hidup. Berbagai tradisi dan kesenian masih dilestarikan dan dipraktikkan oleh masyarakat. Kesenian tradisional seperti Wayang Kulit dan Kuda Lumping (Ebeg) merupakan hiburan yang sering dipertunjukkan dalam acara-acara desa, seperti sedekah bumi atau hajatan. Pertunjukan Wayang Kulit di desa ini seringkali menjadi media untuk menyampaikan pesan moral dan sejarah, mengikat erat hubungan masyarakat dengan nilai-nilai leluhur.Tradisi lain yang masih kental adalah gotong royong, di mana masyarakat secara sukarela saling membantu dalam berbagai kegiatan, baik di bidang pertanian maupun pembangunan desa. Semangat kebersamaan ini menjadi modal sosial yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan dan memajukan desa.

Kondisi Geografis dan Demografi yang Mendukung Perkembangan

Secara administratif, Desa Blater berada di bagian timur laut Kecamatan Poncowarno. Desa ini memiliki letak yang strategis, dengan akses jalan yang cukup baik. Batas-batas wilayah Desa Blater adalah sebagai berikut:

• Sebelah Utara: Desa Jatijajar

• Sebelah Timur: Desa Poncowarno

• Sebelah Selatan: Desa Bonjok

• Sebelah Barat: Desa Jatijajar

Desa Blater memiliki luas wilayah sekitar 185 hektar, dengan sebagian besar lahannya dimanfaatkan untuk pertanian. Berdasarkan data profil desa tahun 2024, jumlah penduduknya sekitar 1.250 jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 6,75 jiwa per hektar. Masyarakatnya hidup dalam suasana yang harmonis, dengan mayoritas penduduk memeluk agama Islam.

Harapan dan Visi Masa Depan

Pemerintah dan masyarakat Desa Blater memiliki visi untuk terus mengembangkan potensi desa. Kerajinan tangan seperti anyaman bambu dan gerabah diharapkan dapat dipasarkan lebih luas melalui platform digital, sehingga menjangkau pasar yang lebih besar. Selain itu, pengembangan pariwisata berbasis budaya dan kerajinan juga menjadi salah satu fokus utama. Dengan mengemas tradisi dan kesenian sebagai daya tarik wisata, desa ini berpeluang untuk menarik pengunjung yang tertarik pada kearifan lokal.Dengan dukungan pemerintah daerah dan semangat inovasi dari para pemuda, Desa Blater berpotensi menjadi desa percontohan yang berhasil mengintegrasikan sektor agraris dengan industri kreatif. Masa depan Blater terletak pada kemampuannya untuk beradaptasi, berinovasi, dan tetap setia pada identitas budayanya.